|| 5 Kage telah sampai di Medan Pertempuran ||
"Aku pikir kita tidak perlu menggelar Pertemuan semacam itu lagi..
Apakah aku benar...?" ucap A.
"Memang.." balas Mei Terumi.
"Tentu saja.." sahut Oonoki. "Tapi pertama-tama kita harus memenangkan Pertempuran ini terlebihdahulu!" lanjut si Kakek Tua Oonoki.
"Tsuchikage-sama benar, kita tidak boleh Kalah!" Sambung Gaara.
"Baiklah, mari kita menyebar dan membimbing para Shinobi. Kita lakukan yang terbaik yang kita bisa untuk semuanya. Karena, itulah yang harus kita perbuat para Kage!" ucap tsunade yang memberi aba-aba kepada 4 Kage lainnya.
|| Sementara itu di tempat para Pasukan Aliansi Shinobi ||
"MAJU!!!" Teriak para Shinobi dengan semangat.
Para Shinobi yang kembali ber-mandikan Chakra Kyuubi, mereka semua kompak maju ke garis depan.
Beberapa Shinobi terlihat bersiap dengan Senjata Ninja mereka, dan lainnya fokus untuk merapal segel dan menyiapkan Jutsu.
|| Latar beralih ke Tempat Naruto dan Sasuke ||
Mereka berdua melesat menuju ke arah Obito dan siap melancarkan Serangan, Naruto dengan Kyuubi Senjutsu mulai menembakkan Bijuudama, dan Sasuke yang bermandikan Chakra Kyuubi dengan Susano'o Senjutsu mulai meluncurkan Enton: Kagutsuchi (yang masing-masing Jutsu tersebut juga telah beralirkan Chakra Alam untuk melawan Obito).
BLAASSSTTTTT....
Obito menangkis serangan dari Naruto dan Sasuke dengan Chakra Hitam, dan Obito ternyata berhasil menangkisnya.
"Ini tidak akan menjadi masalah..." ucap Obito dengan percaya diri.
"Gghhhh..." Naruto dan Sasuke tampak Kecewa karena serangan mereka berhasil ditangkis oleh Obito.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN TEMAN-TEMANKU MATI!!"
(dalam benaknya, Naruto teringat akan ucapannya itu..)
"WOOOOOAAAAAHHHH..."
Naruto yang dalam Mode Kyuubi Senjutsu Meraung dengan Keras!
|| Latar beralih ke tempat Sakura dan Chouji dimana mereka sedang menopang tubuh Shikamaru yang sekarat ||
POOOPP...POOOP...
(Tiba-tiba jari-jari Shikamaru bergerak..)
"I-ini..?!" ucap Sakura yang tampak kaget dan kebingungan.
(lalu kemudian Sakura berbalik ke belakang.. Sakura melihat para Shinobi yang bermandikan Chakra Kyuubi dari Naruto.)
"Naruto....
Masih membantu temannya pulih bahkan saat keadaan genting sekalipun.
Kau melakukan apa yang harus kau lakukan, tanpa membiarkan kami ikut turun tangan" ucap Sakura dalam Hati Sakura.
Sementara itu para beberapa Shinobi tampak mengelilingi Sakura termasuk Hinata, Shino, dan Kiba.
"Tidak Sakura, Naruto melakukan ini secara tidak sadar." sahut Ino yang mengetahui benak Sakura.
"Keinginannya untuk menyelamatkan Shikamaru begitu kuat, dan itu membuat Chakranya bereaksi sendiri. Aku dapat menimpulkannya berkat Jutsu Shintenshin milikku." lanjut Ino.
"Naruto.. Astaga, kau selalu seperti ini. Kau selalu berlebihan. Sudah berapa banyak hal yang kau lakukan, tapi kau masih saja.. Bahkan sejauh ini kau belum pernah mencari Kompromi ketika datang ke Kami." ucap Shikamaru dalam Hati.
"S-shikamaru..." ucap Ino dalam Hati saat mengetahui isi Hati Shikamaru.
"Didepanmu, aku tida pernah mengeluh tentang hal-hal yang menjengkelkan lagi.." lanjut Shikamaru.
(Tiba-tiba Shikamaru teringat akan Ayahnya)
"Maaf Ayah, ternyata Naruto belum ingin aku pergi untuk menyusulmu..." ucap dalam Hati Shikamaru lagi.
"Shikamaru, sudah jangan bicara lagi!!!" ucap marah Sakura yang ternyata juga mengetahui isi pikiran Shikamaru yang terhubung dengannya.
"KAU TIDAK AKAN MATI SHIKAMARU, NARUTO MEMBUTUHKANMU!!!" Seru Sakura kepada Shikamaru.
(Lalu, Shikamaru terbayang akan kehidupan Naruto dahulu yang penuh dengan penderitaan dan rasa sepi yang mendalam..)
"NARUTO TELAH MELALUI BANYAK PENDERITAAN, BEGITU BANYAK, DAN SELALU SENDIRIAN,,
AKU HANYA BISA MENYADARINYA KEMUDIAN..
SEKARANG, AKU TIDAK INGIN DIA MERASA SEPERTI ITU LAGI! ITULAH YANG AKU RASAKAN SEKARANG, AKU INGIN TERUS BERSAMANYA..." ucap Shikamaru dalam pikirannya lagi.
(Kemudian Shikamaru teringat akan percakapannya dengan Ayahnya dulu mengenai sosok Naruto Sobat DNI..)
"Aku katakan sekali lagi, dia akan menjadi Shinobi penting dan berpengaruh bagi desa ini. Ketika aku bersama Naruto, aku merasa seperti aku ingin terus berjalan disisinya.."
Kemudian Hokage Pertama melihat ke arah Shikamaru dan menyadari pikiran Shikamaru..
"Tidak seperti Hokage Pertama, Naruto hanya seorang yang tolol yang tidak memiliki Saudara yang pintar untuk menjadi penasehatnya..." lanjut Shikamaru dalam Pikirannya.
"......" Lalu Hokage Kedua juga mulai menatap ke arah Shikamaru.
"Jadi, aku rasa.. KETIKA IA MENJADI HOKAGE, AKU HARUS TINGGAL BERSAMANYA..." lanjut Shikamaru kembali.
(Tiba-tiba Shikamaru bangkit duduk sambil berkata...)
"Maaf Ayah, sepertinya aku belum bisa menyusulmu... Karena, tidak ada lagi yang bisa menjadi Penasehat Naruto, selain Aku seorang." ucap Shikamaru.
Chouji, Sakura, dan Hokage Kedua yang melihat Shikamaru pulih sangat senang..
"Terimakasih Naruto, dengan Chakra dan Kekuatanmu, kau telah berhasil menyelamatkan Dia.." ucap senang Sakura dalam Hati.
"Benar, kita sudah lama menanti..." lanjut Sai.
"Terimakasih Sakura.. Terimakasih juga, Naruto...." ucap Gembira Ino.
"Hey, jangan terburu-buru Shikamaru, aku akan menjadi sainganmu dalam menjadi Penasehat Naruto..."
"Guuukkk.." ucap Kiba dan Akamaru dengan Percaya Diri.
"Tidak perlu khawatir Akamaru, kau tidak perlu memintanya karena kau sudah memiliki 3 Penasehat..." ucap Shino.
"Guuukkk..." balas Akamaru.
"Aku juga ingin ada di sisi Naruto, aku akan melakukan yang terbaik..." ucap dalam Hati Hinata.
"Shikamaru!!!" Chouji yang senang langsung memeluk Shikamaru.
"Aw...aw.. Sakit Chouji..." ternyata pelukan Chouji itu membuat Sakit Shikamaru Sobat DNI. :'D
TAP...
PLUUUKK...
(Tiba-tiba Tsunade datang dan memegang Dahi Shikamaru...)
"Tsunade-sama..." Kaget Sakura.
PAT..
"Kerja yang bagus Sakura...." Tasunade juga menepuk Dahi Sakura.
"Maafkan aku kakek..." kata Tsunade kepada Kakeknya.
"Tidak perlu meminta maaf Tsuna.." balas Hashirama.
"Aku membawa masalah kepada cucu-cucuku, akulah yang sangat bersalah disini..." ucap Hashirama dengan ekspresi Sedih.
"Tetapi, impianmu juga berlanjut kepada cucu-cucumu dan akan terus berlanjut! Ya, itu memang benar..." balas Tsunade.
Sementara itu, Naruto masih semangat dan terus menyerang Obito.
"Itulah yang dinamakan Tekad Api!!" lanjut Tsunade.
"Baiklah, selagi dia bersenang-senang dalam pertarungannya, ayo kita jatuhkan Pohon itu!" Seru Hashirama.
"Sangat besar, tapi sungguh tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Bumi yang kita injak ini." ucap Oonoki yang baru melihat Pohon Dewa itu.
"Ingatlah, bahwa Bumi kita adalah Sekutu kita!!" seru Oonoki kepada semuanya.
"Seorang SHinobi tak boleh menundukkan Kepala semudah itu. Seorang Shinobi hanya menghormati tindakan dan kekuatan." tiba-tiba saja A teringat akan ucapannya itu kepada Naruto saat Naruto memohon kepadanya.
"Mereka yang menjadi Hokage sepertinya cenderung mudah untuk menundukkan kepalanya, kurasa itu juga bisa dibilang sebagai tindakan dan kekuatan..." ucap A dalam Hati.
"Saatnya kita BERAKSI!!!" teriak A dengan semangat.
"Yeaahh, sudah lama kita tidak melakukan Kombinasi Lariat..." sahut Bee yang ada di belakang A.
"Sebagai seorang Wanita, terlambat untuk ikut berjuang di dalam peperangan merupakan Kecerobohan." ucap Mei Terumi.
"Anak-anak, mari beraksi!!" Seru Mei kepada Shinobi yang ada disekitarnya.
"Yeeaaahhh..." jawab beberapa Shinobi itu.
"Naruto, kau sudah menjadi Orang yang sangat diperlukan di Dunia ini. Dan hal itulah yang patut kami perjuangkan, dan sekarang kami akan menyelamatkan dunia ini, Naruto..." ucap dalam benak Gaara.
"Ayo semua, ikuti aku..." seru Gaara kepada beberapa Shinobi yang ada disekitarnya.
"Yoosshhh, kami siap..." sahut beberapa Shinobi tersebut.
|| Latar beralih ke Tempat Kakashi yang berada di Dimensi Kamui ||
CLACCKK...
(Kakashi membuka Masker yang menutupi Matanya..)
"Baiklah, kurasa sekarang aku sudah siap...." ucap Kakashi.
Namun, ada hal yang mengejutkan pada Mata Kiri Kakashi.
Sharingan pada mata kiri Kakashi sudah tidak ada lagi.
(Kakashi seperti sudah mempersiapkan sesuatu Sobat DNI... Apakah itu??)
|| Latar beralih ke Medan Perang kembali ||
"Masa Muda kita takkan pernah Berakhir!!! Ayo Lee, Tenten..." seru Guy kepada Muridnya.
"Baik Guru..." sahut Lee dan Tenten.
"MASA LALU TELAH MASUK KEPADA SETIAP JIWA SHINOBI...
UZUMAKI NARUTO, SEKARANG KAU TELAH MENYATUKAN SEMUANYA, KEHIDUPANMU MUNGKIN JAUH DARI KATA SEMPURNA, TAPI ITULAH YANG MEMBENTUK DIRIMU YANG SEKARANG.
KAU AKAN MENJADI CONTOH DAN TELADAN UNTUK SEMUA ORANG AGAR MENEMPATKAN HARAPAN DAN IMPIAN KEPADA DIRI DAN JIWA MASING-MASING." ucap Hashirama dalam Hati.
"DAN DENGAN SELURUH KEKUATAN INI..."
"MARI KITA KEJAR HARAPAN DAN IMPIAN KITA!!! AYO MAJU SEMUANYA!!!" seru Hahsirama Senju kepada semuanya.
MEREKA KINI MULAI MENGGENGGAM HARAPAN YANG BARU SEIRING DENGAN DATANGNYA KEKUATAN BARU, MAKA TIDAK MENJADI MUSTAHIL HARAPAN ITU AKAN TERWUJUD.
***
Bersambung ke Naruto Chapter 650 ***