Selasa, 29 April 2014

Penerapan Hukum Bernoulli "Penyemprot Serangga"



MAKALAH FISIKA
PENERAPAN HUKUM BERNOULLI DALAM KEHIDUPANSEHARI-HARI
“Penyemprot Serangga”
         






OLEH :
MUCHLISA
KELAS : XI.IA.1
NIS : 3089

SMAN 1 LILIRILAU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Hukum Bernoulli merupakan sebuah konsep dasar dalam mekanika fluida yang disampaikan oleh seorang ahli matematika yang dilahirkan di Goningen, Belanda sekitar tahun 1700 bernama Daniel Bernoulli. Ia adalah anak seorang ahli matematika bernama Johann Bernoulli, dua dari tiga orang turunan keluarga Bernoulli yang terkenal ahli matematika. Hanya saja, Daniel Bernoulli memiliki minat yang sangat besar mengembangkan aplikasi konsep matematika di bidang mekanika fluida sehingga lahirlah hukum Bernoulli.
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini. Meskipun kenyataannya, tak ada jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekentalan seperti yang disyaratkan dalam konsep dasar hukum Bernoulli tersebut, yaitu kecairan yang merata dan sedikit kekentalan. Contohnya alat penyemprot serangga .
Dalam makalah ini akan di jelaskan prinsip kerja alat penyemprot seangga berdasarkan asas bernoulli.






B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep kerja hukum bernoulli ?
2.      Bagaimana penerapan hukum bernoulli pada alat penyemprot seangga ?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui konsep kerja hukum bernoulli
2.      Mengetahui cara penerapan hukum bernoulli pada alat penyemprot seangga















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Kerja Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Konsep dasar hukum Bernoilli berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible flow), juga pada fluida dengan aliran tak-termampatkan (incompressible-flow). Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida yang tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu titik sama dengan dengan banyaknya energi di titik lain.  
Di awal dikatakan bahwa hukum Bernoulli berlaku pada dua jenis aliran fluida, yaitu termampatkan dan tak-termampatkan. Suatu fluida dengan aliran termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik khusus adanya perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang alirannya.
Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas alam. Adapun fluida dikatakan mempunyai aliran tak-termampatkan adalah fluida yang mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi).
Hukum Bernoulli dapat dianggap sebagai konsep dasar yang menyatakan kekekalan energi, seperti yang telah diungkapkan pada konsep dasar persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih jauh kita dapat menyatakan tentang kekekalan energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik dan energi potensial yang terdapat pada suatu aliran fluida. Dengan demikian, penjumlahan energi kinetik dan energi potensial pada suatu aliran fluida akan konstan di setiap titik. itulah konsep dasar hukum Bernoulli. 
Adapun berkaitan dengan hukum Bernoulli, suatu fluida dikatakan mempunyai peningkatan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian dengan tekanan tinggi menuju bagian lainnya yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu fluida dikatakan mempunyai penurunan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian bertekanan rendah, menuju bagian lain bertekanan tinggi. itulsh hukum Bernoulli.
B.     Penerapan Hukum Bernoulli pada Penyemprot Serangga

Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap.

Ketika menekan masuk batang penghisap, udara yang ada di dalam tabungmeluncur keluar melalui pipa A. Karenanya, udara dalam pipa A mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa A menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa B mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa B lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa A, udara yang meluncur dari dalam tabung mendorongnya keluar.
Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga racun serangga meluncur dengan cepat. ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Konsep dasar hukum Bernoilli berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible flow), juga pada fluida dengan aliran tak-termampatkan (incompressible-flow). Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.
Contoh penerapan hukum bernoulli dalam kehidupan sehari-hari adalah pada alat penyemprot serangga.

B.     Saran
1.       perhatikan saat menggunakan penyemprot serangga hal yang terjadi saat menggunakan penyemprot serangga agar lebih memahami konsep bernoulli









DAFTAR PUSTAKA

http://fisikaunismuhmakassar.blogspot.com/2010/02/bagaimana-cara-kerja-alat-penyemprot.html
http://elvamarliah.blogspot.com/2012/04/penerapan-hukum-bernoulli.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar