Rabu, 07 Mei 2014

Fakta Tentang Kematian Jiraiya Ero Sennin - Naruto Shippuden

 
JIRAIYA ERO SENNIN

 Jiraiya Adalah Ninja Legendaris Konohagakure Dan Di Juluki Trio Ninja Konoha, Dia Adalah Murid Dari Hokage Ketiga, Dan Guru Dari Nagato, Yahiko, Konan, Hokage Keempat Serta Naruto. Seluruh Dunia Ninja Sudah Mengetahui Kekuatan Jiraiya Yang Sangat Melegenda Dan Terkenal Di Seluruh Dunia Ninja. Tapi, Ninja Yang Legendaris Yang Satu Ini Harus Mati Yang Di Bunuh Oleh Muridnya Sendiri. 

Berikut 7 Fakta Tentang Kematian Jiraiya 

7. Mengalahkan Satu Pain Jiraiya Yang Sudah Sangat Kewalahan Sudah Terkuras Habis Tenaganya Tapi Jiraiya Masih Mampu Untuk Bertarung Dia Berhasil Mengalahkan Satu Pain Yaitu Chikusodo. Dia Mengalahkannya Saat Berada Di Perut Katak. Tapi Sebelum Chikusodo Dikalahkan Dia Sempat Menusukkan Besi Kearah Jiraiya Dan Membuat Jiraiya Menahan Sakitnya. Tapi Chikusodo Akhirnya Ingin Di Bawa Oleh Jiraiya Dan Di Masukkan Ke Dalam Perut Katak Untuk Di Bawa Ke Konoha. 

6. Dibunuh Oleh Pain Jiraiya Yang Sudah Tidak Bisa Melakukan Apa-Apa Lagi Akhirnya Jiraiya Di Tusuk Di Beberapa Titik Bagian Vitalnya Dari Besi Kelima Pain Yang Tersisa. Lengannya Terluka Parah, Tenggorokan Hancur, 5 besi Pain Menancap Dipunggunngnya. Jiraiya Masih Tetap Ingin Bangkit, Sebelum Pasrah Menuju Kematian, Shurado Kemudian Menembakkan Jiraiya Ke Laut , Jiraiya Yang Sudah Tak Bernyawa. 

5. Meninggalkan Pesan Terakhir Jiraiya Yang Kemudian Dalam Keadaan Seharusnya Sudah Mati Jiraiya Menuliskan Pesan Akhirnya Ke Fukasaku Berupa Kode Rahasia Di Punggungnya. Saat Di Terjemahkan Di Konoha Yaitu Artinya "Tidak Ada Yang Asli Di Antara Mereka". Maksud Isi Pesan Jiraiya Adalah Tidak Ada Tubuh Yang Asli Diantara 6 Pain. 

4. Kata Terakhir Jiraiya Yang Sudah Pasrah Di Tembakkan Oleh Shurado Ke Laut Masih Memiliki Kata Terakhir "Nah Sekarang Endingnya Sedikit Lebih Baik, Epilognya, Mungkin Judulnya Katak Yang Hidup Di Dasar Sumur Mati Di Dasar Lautan , Hehe Keren Juga Keren Juga, Sepertinya Sudah Saatnya Aku Berhenti Menulis , Ah Hampir Saja Lupa, Judul Untuk Selanjutnya Apa Ya? Aku Tahu , “Kisah Uzumaki Naruto” “Hebat Juga" . 

3. Kalah Taruhan Ternyata Saat Sebelum Jiraiya Berangkat Ke Desa Amegakure, Jiraiya Sempat Bertaruh Kepada Tsunade Yaitu Bertaruh Atas Kematian Jiraiya, Tsunade Yang Bertaruh Untuk Kematian Jiraiya. Tapi, Akhirnya Jiraiya Kalah Bertaruh Kepada Tsunade, Jiraiya Yang Tidak Bisa Pulang Hidup-Hidup Tidak Bisa Menemui Lagi Tsunade. Tapi, Jika Jiraiya Menang Bertaruh Dia Akan Berterima Kasih Kepada Tsunade. 

2. Lagu Opening Jiraiya Yang Kematiannya Di Kenang Melalui Lagu Opening Naruto Shippuden Yang Ke-6 Yang Judulnya "Sign-By Flow" Sangat Mengharukan, Lagu Ini Menceritakan Pertama Kisah Pertama Awal Naruto Di beri Es-Krim Oleh Jiraiya. Hingga Akhirnya Ada Pertarungan Jiraiya Melawan Pain Dan Pertarungan Kuchiyosenya. Tapi, Akhirnya Jiraiya Menutup Mata Untuk Terakhir Kalinya Dan Di Gambarkan Ada Kesedihan Yang Di Alami Oleh Naruto Atas Kematian Jiraiya. Jika Kalian Dengar Lagunya Kalian Akan Mengingat Kisah Jiraiya Yang Sangat Sedih Karena Kematiannya Yang Mendadak. 

1. Semangat Pantang Menyerah Jiraiya Yang Memiliki Semangat Pantang Menyerah Untuk Tetap Ingin Mengalahkan Pain Tetap Ingin Bangkit. Fukasaku Yang Sudah Menyuruh Jiraiya Untuk Mundur Dari Pertarungan Tapi, Jiraiya Tetap Bersikeras Untuk Tetap Bertarung. Saat Di Akhir Pertarungan Yang Sudah Tertancap Besi Pain Yang Kehabisan Untuk Bernafas Dia Berkata Dalam Hati "Ukuran Keberhasilan Seorang Shinobi Bukanlah Dilihat Dari Cara Dia Hidup . Tetapi Bagaimana Dia Mati, Tidak Masalah Dengan Apa Yang Di Lakukannya Selama Hidup, Tetapi Apa Yang Mereka Lakukan Sebelum Mati Yang Membuktikan Mereka Sangat Berjasa, Memikirkan Itu Semua Menjadikan Ceritaku Ini Penuh Kegagalan, Tsunade Selalu Menolakku. Aku Tidak Mampu Menyelamatkan Sahabatku, Aku Gagal Melindungi Guru Dan Muridku, Di Bandingkan Dengan Hokage Yang Hidup Sebelum Aku, Semua Yang Ku Lakukan Ini Sangat Menyedihkan, Aku Ingin Mati Seperti Mereka, Sejak Dulu Aku Telah Menyimpulkan Tentang Bagaimana Akhir Dari hidupku, Aku Hidup Dengan Kepercayaan Bahwa Kelemahanku Ini Adalah Penyebab Kekacauan, Kelemahanku Itu Yang Membangun Pribadiku Menjadi Seperti Ini, Dan Sebagai imbalannya, Aku Akan Mendapat Suatu Warisan Terbesar, Yaitu Sebuah Petualangan Terakhir, Dan Mati Selayaknya Shinobi Sejati, Aku Sangat Menginginkan Itu, Tapi Ini. Bukanlah Jalan Yang Ku Inginkan Untuk Mati , yang Mulia Meramalkan Bahwa Aku Akan Memimpin Sebuah Revolusi Besar, Akan Lahir Seorang Shinobi Yang Akan Menentukan Nasib Dari Dunia Shinobi, Dan Aku Harus Mengambil Keputusan Besar, Dan Ketika Waktunya Telah Tiba Aku Telah Memutuskan Untuk Mengalahkan Pain, Menghentikan Akatsuki ,Dan Menyelamatkan Dunia Dari Kehancuran , Tapi Ternyata Itu Semua Hanya Menambah Panjang Daftar Kegagalanku , Menyedihkan Ini Bukanlah Akhir Yang Di Inginkan, Dari Kisah Jiraiya Yang Gagah Berani, Menulis Cerita Ini Hanya Membuang Waktu Saja, Sekarang Aku Ingat Akulah Yang Memberi Nama Itu, Naruto Kau Benar-Benar Tumbuh Seperti Tokoh Utama Dalam Buku Itu, Seperti Orang Tuamu , Seperti Yang Di Inginkan Minato Dan Kushina, Tapi Aku. Aku Kau Pria Dengan Kemampuan Hebat, Panutan Yang Harus Kami Ikuti ,Aku Pikir Tidak Ada Shinobi Yang Lebih Baik Darimu, Tidak Pernah Menarik Kembali Kata- Katamu, Tidak Pernah Menyerah Terhadap Semua Tantangan Yang Kau Hadapi, Karena Itu Adalah Jalan Ninjamu! Dan Aku Ini Adalah Gurumu, Aku Tidak Boleh Mati Seperti Ini, Karena Aku Jalan Ninja Seorang Murid Harus Di Miliki Gurunya Juga Ya Kan Naruto? Pantang Menyerah Itulah Keputusan Yang Ku Ambil, Naruto Kau Adalah Anak Yang Di Takdirkan Aku Tahu Itu Selanjutnya. Ku Serahkan Padamu! " Jiraiya Langsung Bangkit Dan Hingga Akhirnya Jiraiya Menulis Pesan Terakhirnya Di Punggung Fukasaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar